Jahe ialah tumbuhan rimpang yang amat populer dijadikan rempah-rempah serta materi baku obat. Rimpang sendiri bentuknya jemari dan menggembung pada ruas-ruas dibagian tengah. Untuk rasa yang secara umum dikuasai pedas dikarenakan senyawa keton yang berjulukan zingeron.
Berikut cara budidaya tumbuhan jahe dengan mudah dan praktis, langkah-langkahnya antara lain :
1. Media Tanam Jahe
Untuk media tanam yang bakal kita gunakan ialah polybag ataupun karung bekas. Kalau Anda menggunakan karung, sanggup menggunakan karung beras maupun pakan ternak.
Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Tanaman Indigofera, Dengan Hasil Maksimal & Menguntungkan!
Media yang akan dipergunakan guna mengisi polybag yaitu : Tanah, pupuk organik serta pasir menggunakan perbandingan 2:1:1 atau 3:2:1.
2. Bibit Benih Jahe
Persyaratan untuk pemilihan bibit jahe yang elok guna ditanam yaitu sebagai berikut :
- Bibit benih berasal dari jahe yang telah tua.
- Rimpang jahe telah melalui masa dormansi 1 hingga 1,5 bulan.
- Kulit rimpang tak beset/lecet ataupun memar alasannya yakni galian.
- Tentukan bibit rimpang sehat serta subur.
- Bibit jahe yang bermutu dan berkualitas ialah bibit yang sempurna (tak disimpan tidak mengecewakan lama).
- Memenuhi syarat tambahan, menyerupai fisik yang elok serta kebal akan hama penyakit.
- Untuk rimpang yang bakal dipilih sebagai bibit, lebih baik dipotong-potong menggunakan cutter yang higienis atau sanggup pula dipotes pribadi serta menyisakan 2-3 mata tunas dan bobot berkisar 25 hingga 60 gram guna jahe putih besar, 20 hingga 40 jahe putih kecil serta jahe merah.
3. Penanaman Jahe
Langkah penanaman bibit jahe pada polybag ataupun karung wajiblah berhati-hati. Bikin lubang di polybag, sebesar ukuran pada bibit, selanjutnya letakkan medianya (tanah, pasir serta pupuk) dan juga bibitnya ke polybag.
Sesudah itu tutup kembali menggunakan media disekeliling serta padatkan sewajarnya saja. Sesudah tahap penanaman berakhir, media serta bibit perlu selalu diberi air secukupnya biar keperluannya guna berkembanganya tercukupi secara baik.
4. Memelihara & Perawatan Jahe
Untuk pemeliharan dan perawaan jahe di dalam polybag ataupun karung amatlah cukup gampang, cara perawatan tersebut umumnya antara lain : penyiraman, penyiangan, penggemburan media, pemupukan dan penanganan hama penyakit.
5. Masa Panen & Pemanenan Jahe
Tanaman yang telah kita budidayakan ini, sanggup dipanen setelah berusia sekitar 10 bulan. Tumbuhan yang telah bau tanah dan siap panen ialah tumbuhan yang telah melalui masa mengering, yang mana daun serta batangnya sudah berubah jadi kuning serta telah mengering.
Jangan Lewatkan : Pengertian dan Fungsi Polybag
Langkah panen jahe yang ditanam pada polybag amatlah mudah, alasannya yakni kita tak harus bersusah payah guna menggali. Kita cuma butuh mdmakai cetok ataupun merobek plastik polybag yang telah menjadi lapuk.
Berikut cara budidaya tumbuhan jahe dengan mudah dan praktis, langkah-langkahnya antara lain :
1. Media Tanam Jahe
Untuk media tanam yang bakal kita gunakan ialah polybag ataupun karung bekas. Kalau Anda menggunakan karung, sanggup menggunakan karung beras maupun pakan ternak.
Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Tanaman Indigofera, Dengan Hasil Maksimal & Menguntungkan!
Media yang akan dipergunakan guna mengisi polybag yaitu : Tanah, pupuk organik serta pasir menggunakan perbandingan 2:1:1 atau 3:2:1.
2. Bibit Benih Jahe
Persyaratan untuk pemilihan bibit jahe yang elok guna ditanam yaitu sebagai berikut :
- Bibit benih berasal dari jahe yang telah tua.
- Rimpang jahe telah melalui masa dormansi 1 hingga 1,5 bulan.
- Kulit rimpang tak beset/lecet ataupun memar alasannya yakni galian.
- Tentukan bibit rimpang sehat serta subur.
- Bibit jahe yang bermutu dan berkualitas ialah bibit yang sempurna (tak disimpan tidak mengecewakan lama).
- Memenuhi syarat tambahan, menyerupai fisik yang elok serta kebal akan hama penyakit.
- Untuk rimpang yang bakal dipilih sebagai bibit, lebih baik dipotong-potong menggunakan cutter yang higienis atau sanggup pula dipotes pribadi serta menyisakan 2-3 mata tunas dan bobot berkisar 25 hingga 60 gram guna jahe putih besar, 20 hingga 40 jahe putih kecil serta jahe merah.
3. Penanaman Jahe
Langkah penanaman bibit jahe pada polybag ataupun karung wajiblah berhati-hati. Bikin lubang di polybag, sebesar ukuran pada bibit, selanjutnya letakkan medianya (tanah, pasir serta pupuk) dan juga bibitnya ke polybag.
Sesudah itu tutup kembali menggunakan media disekeliling serta padatkan sewajarnya saja. Sesudah tahap penanaman berakhir, media serta bibit perlu selalu diberi air secukupnya biar keperluannya guna berkembanganya tercukupi secara baik.
4. Memelihara & Perawatan Jahe
Untuk pemeliharan dan perawaan jahe di dalam polybag ataupun karung amatlah cukup gampang, cara perawatan tersebut umumnya antara lain : penyiraman, penyiangan, penggemburan media, pemupukan dan penanganan hama penyakit.
5. Masa Panen & Pemanenan Jahe
Tanaman yang telah kita budidayakan ini, sanggup dipanen setelah berusia sekitar 10 bulan. Tumbuhan yang telah bau tanah dan siap panen ialah tumbuhan yang telah melalui masa mengering, yang mana daun serta batangnya sudah berubah jadi kuning serta telah mengering.
Jangan Lewatkan : Pengertian dan Fungsi Polybag
Langkah panen jahe yang ditanam pada polybag amatlah mudah, alasannya yakni kita tak harus bersusah payah guna menggali. Kita cuma butuh mdmakai cetok ataupun merobek plastik polybag yang telah menjadi lapuk.
5 Langkah Gampang Untuk Suksesnya Budidaya Flora Jahe
Reviewed by Yoyon Oke
on
November 01, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: