Kumis Kucing atau dalam bahasa latin disebut Orthosiphon aristatus Bold ialah termasuk salah satu komoditi tumbuhan obat yang telah di ekpor semenjak sebelum perang dunia ke II Simpalisia daun kumis kucing telah mendapat kedudukan yang berpengaruh dalam dunia pengobatan modern, antara lain sebagai obat yang digolongkan fitoterapi.
Tanaman kumis kucing berdasarkan para hebat terdapat di India, Cina hingga Australia dan tempat kepulauan Pasifik. Sering tumbuhan ini dijumpai juga di pekarangan sebagai tumbuhan hias. atau tumbuhan obat.
Tanah yang sesuai untuk pertumbuhan kumis kucing ialah tanah tanah gembur dan cukup subur yang banyak mengandung humus.
Baca Juga : Bunga Sepatu – Penjelasan, Klasifikasi, Serta Manfaat Bunga Sepatu Bagi Kesehatan
Bentuk Tanaman Kumis Kucing
Tanaman kumis kucing termasuk tumbuhan berbatang basah (Herba atau Terna) tumbuhnya tegak , pada buku buku batang bab bawah berakar, bentuk batang persegi empatagak beralur, berambut pendek atau atau gundul. Tinggi tumbuhan sanggup mencapai 2 meter, bentuk helai daun bundar telor lonjong, lenset, bundar telur atau belah ketupat panjang 4 - 10 cm dan lebar 5-7.5mm Kedua permukaanya berbintik bintik alasannya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak. Tangkai daun panjangnya 3 cm dan posisi daun pada batang ialah berhadapan bersilangan.
pembungaannya terminal, berupa tandan yang keluar di ujung cabang dengan panjang 7 - 29 cm yang dittupi oleh rambut pendek berwarna ungu yang balasannya menjadi putih.
Persyaratan tumbuh
Tinggi tempat 100 - 1.200 m diatas permukaan laut.
Curah hujan 3.000 mm per tahun
Jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhannya ialah tanah yang bertekstur sedang, subur serta banyak mengandung humus. Dapat tumbuh juga pada hampir semua jenis tanah, kecuali yang bersolum dangkal.
Teknik budidaya Tanaman Kumis Kucing
1). Bahan tanaman
Kumis kucing biasanya diperbanyak dengan stek, walaupun bergotong-royong tumbuhan ini menghasilkan biji yang sanggup dipakai untuk benih.
Stek diambil dari batang yang sudah cukup renta dan dipotong sepanjang 15-20 cm dengan 3 -4 mata tunas.
Stek disemaikan selama 2-3 ahad dibedengan dengan menggunakan atap persemaian.
Jarak tanam dipersemaian 5 x 10 cm dan stek ditanam miring sedalam 5 cm.
Jangan Lewatkan : Panduan Lengkap & Mudah Cara Budidaya Sirsak
2). Penanaman dan pemeliharaan Kumis Kucing
Jarak tanam dilahan antara 40x40 cm hingga 60x60 cm.
Sebelum bibit ditanam. tanah dicangkul sedalam 30 cm dan diratakan. tanah dipupuk dengan pupuk sangkar biar menjadi gembur dan subur.
Waktu tanam sebaiknya pada awal trend hujan, sehingga kebutuhan air tumbuhan terpenuhi. bila hujan kurang dilakukan penyiraman.
Tanah perlu digemburkan dengan cangkul atau garpu.
Penyiangan dilakukan pada ketika akan dipupuk.
Sebagai pupuk dasar dipakai TSP 200 kg/ha, Kalium 100 kg/ ha dan pupuk sangkar 15 ton/ ha yang diberikan pada ketika tanam. Pemupukan satu bulan sesudah tanam yaitu dengan pupuk N sebanyak 75- 100 kg/ ha.
Pencegahan rayap dengan menggunakan Basudin 10 G sebanyak 10 gram/m2 atau Furadan. Sedangkan untuk ulat daun dengan menggunakan Basudin 2 ml/1.
Tanaman kumis kucing berdasarkan para hebat terdapat di India, Cina hingga Australia dan tempat kepulauan Pasifik. Sering tumbuhan ini dijumpai juga di pekarangan sebagai tumbuhan hias. atau tumbuhan obat.
Tanah yang sesuai untuk pertumbuhan kumis kucing ialah tanah tanah gembur dan cukup subur yang banyak mengandung humus.
Baca Juga : Bunga Sepatu – Penjelasan, Klasifikasi, Serta Manfaat Bunga Sepatu Bagi Kesehatan
Bentuk Tanaman Kumis Kucing
Tanaman kumis kucing termasuk tumbuhan berbatang basah (Herba atau Terna) tumbuhnya tegak , pada buku buku batang bab bawah berakar, bentuk batang persegi empatagak beralur, berambut pendek atau atau gundul. Tinggi tumbuhan sanggup mencapai 2 meter, bentuk helai daun bundar telor lonjong, lenset, bundar telur atau belah ketupat panjang 4 - 10 cm dan lebar 5-7.5mm Kedua permukaanya berbintik bintik alasannya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak. Tangkai daun panjangnya 3 cm dan posisi daun pada batang ialah berhadapan bersilangan.
pembungaannya terminal, berupa tandan yang keluar di ujung cabang dengan panjang 7 - 29 cm yang dittupi oleh rambut pendek berwarna ungu yang balasannya menjadi putih.
Persyaratan tumbuh
Tinggi tempat 100 - 1.200 m diatas permukaan laut.
Curah hujan 3.000 mm per tahun
Jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhannya ialah tanah yang bertekstur sedang, subur serta banyak mengandung humus. Dapat tumbuh juga pada hampir semua jenis tanah, kecuali yang bersolum dangkal.
Teknik budidaya Tanaman Kumis Kucing
1). Bahan tanaman
Kumis kucing biasanya diperbanyak dengan stek, walaupun bergotong-royong tumbuhan ini menghasilkan biji yang sanggup dipakai untuk benih.
Stek diambil dari batang yang sudah cukup renta dan dipotong sepanjang 15-20 cm dengan 3 -4 mata tunas.
Stek disemaikan selama 2-3 ahad dibedengan dengan menggunakan atap persemaian.
Jarak tanam dipersemaian 5 x 10 cm dan stek ditanam miring sedalam 5 cm.
Jangan Lewatkan : Panduan Lengkap & Mudah Cara Budidaya Sirsak
2). Penanaman dan pemeliharaan Kumis Kucing
Jarak tanam dilahan antara 40x40 cm hingga 60x60 cm.
Sebelum bibit ditanam. tanah dicangkul sedalam 30 cm dan diratakan. tanah dipupuk dengan pupuk sangkar biar menjadi gembur dan subur.
Waktu tanam sebaiknya pada awal trend hujan, sehingga kebutuhan air tumbuhan terpenuhi. bila hujan kurang dilakukan penyiraman.
Tanah perlu digemburkan dengan cangkul atau garpu.
Penyiangan dilakukan pada ketika akan dipupuk.
Sebagai pupuk dasar dipakai TSP 200 kg/ha, Kalium 100 kg/ ha dan pupuk sangkar 15 ton/ ha yang diberikan pada ketika tanam. Pemupukan satu bulan sesudah tanam yaitu dengan pupuk N sebanyak 75- 100 kg/ ha.
Pencegahan rayap dengan menggunakan Basudin 10 G sebanyak 10 gram/m2 atau Furadan. Sedangkan untuk ulat daun dengan menggunakan Basudin 2 ml/1.
Cara Budidaya Kumis Kucing Sebagai Tanaman Obat
Reviewed by Yoyon Oke
on
Februari 17, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: