Pohon asem (Tamarindus indica) adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat, baik untuk konsumsi maupun sebagai pohon peneduh. Buah asem sering digunakan sebagai bumbu dapur, bahan minuman, serta obat tradisional. Budidaya pohon asem cukup mudah dilakukan, baik untuk skala kecil maupun besar. Berikut adalah langkah-langkah budidaya pohon asem yang efektif.
Baca Juga:
- Kayu Manis, Si Rempah Harum yang Kaya Manfaat
- Basil, Lebih dari Sekedar Bumbu Masakan!
- Awas Keliru, Ini Perbedaan Antara Bibit dan Benih Tanaman
Pemilihan Bibit dan Persiapa Lahan
Bibit pohon asem dapat diperoleh melalui biji atau cangkok. Jika menggunakan biji, pilihlah yang berasal dari buah yang matang dan sehat. Untuk perbanyakan vegetatif, cangkok lebih disarankan karena pohon akan lebih cepat berbuah dibandingkan dengan yang ditanam dari benih.
Pohon asem dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan kondisi lingkungan yang ekstrim, akan tetapi lebih optimal jika di tanah yang subur dan memiliki drainase baik. Berikut beberapa langkah dalam menyiapkan lahan ( cara ini digunakan ketika kamu ingin memulai berkebun dari bibit/benih asem ) :
- Bersihkan lahan dari gulma dan tanaman pengganggu.
- Gemburkan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak.
- Berikan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Penanaman Bibit
Tips ini dilakukan ketika kamu belum memiliki pohon asem dan menyoba dari awal mula. Setelah semua tanah dan lahan siap, lakukan penanaman dengan langkah-langkah berikut:
- Buat lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm.
- Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang dan campurkan dengan tanah.
- Tanam bibit asem dengan posisi tegak dan timbun dengan tanah hingga rapat.
- Siram tanaman setelah penanaman untuk menjaga kelembaban tanah.
Perawatan Pohon Asem
Untuk mendapatkan pertumbuhan pohon asem yang optimal sesuai dengan keinginan Anda, lakukan beberapa cara perawatan sederhanya sebagai berikut:
Penyiraman dan Pemupukan
Pohon asem tidak membutuhkan banyak air, tetapi penyiraman tetap diperlukan pada musim kemarau, terutama untuk bibit yang masih mudah. Gunakan pupuk kandang atau pupuk NPK setiap 3-6 bulan sekali untuk mempercepat pertumbuhan.
Penyiangan
Bersihkan gulma dan tanaman liar di sekitar pohon agar tidak mengganggu pertumbuhannya, serta jika perlu gunakan pestisida nabati agar gulma tidak cepat tumbuh
Pemangkasan
Lakukan pemangkasan cabang yang tidak perlu atau tidak beraturan agar pohon dapat tumbuh lebih rapi dengan hasil daun dan buah yang lebih lebat dan rindang.
Pemanenan Buah Asem
Pohon asem biasanya mulai berbuah setelah menginjak usia 4-6 tahun jika ditanam dari biji, dan lebih cepat jika menggunakan metode cangkok yakni sekitar 2 tahun bahkan 1 tahun. Buah asem dapat dipanen ketika kulitnya mulai mengering dan daging buahnya yang bewarna hitam kecoklatan.
Kesimpulan
Budidaya pohon asem tergolong mudah dan menguntungkan, baik sebagai pohon peneduh maupun untuk menghasilkan buah yang bernilai ekonomi. Dengan perawatan yang baik, pohon asem dapat tumbuh subur dan berproduksi dengan optimal. Selamat mencoba budidaya pohon asem!
Tidak ada komentar: