Buah Kelengkeng (Lengkeng) yaitu tumbuhan buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara dengan nama ilmiah Dimocarpus longan. Buah-buah ini terutama dimakan dalam keadaan segar. Buah lengkeng, terutama yang berdaging tebal dan besar, dikalengkan dalam sari buahnya di Thailand, Taiwan dan Tiongkok, baik ditambah gula maupun tidak. Lengkeng juga dikeringkan, untuk dijadikan materi pembuat minuman penyegar.
Seperti halnya lerak, biji lengkeng yang mengandung saponin adakala dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Biji, buah, daun dan bunga lengkeng juga dipakai sebagai materi obat tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Daunnya mengandung quercetin dan quercitrin.
Kayu lengkeng dan kayu bedaro (Dimocarpus malayensis) merupakan kayu yang cukup baik untuk konstruksi ringan dalam rumah dan materi perkakas.
Menanam kekelengkeng di pot tentu berbeda caranya dibanding menanamnya di atas tanah halaman atau kebun. Butuh trik tersendiri untuk menanam dalam pot semoga tumbuhan tumbuh subur, meski media tanam dan haranya terbatas.
Buah kelengkeng sangat disukai oleh banyak orang sebab rasanya yang bagus dan juga mempunyai aroma tertentu yang menciptakan semakin nikmat rasanya. Daging buah kelengkeng ada yang tebal ada juga yang tipis alias lebih besar biji. Pohon kelengkeng tergolong tidak terlalu tinggi namun mempunyai daun yang lebat. Buah dari tumbuhan ini biasanya berada diujung ranting.
Tanaman kelengkeng yang cocok untuk tabulampot, berdasarkan buku ini yaitu jenis pohon kelengkeng dataran rendah. Jenis kelengkeng dataran rendah yaitu diamond river, pingpong, kristal, itoh, aroma duren, dan puang rai. pemilihan bibit untuk tabulampot sebaiknya dipilih yang dikembang biakkan secara vegetatif ibarat cangkok, okulasi dan sambung, dengan tujuan semoga tumbuhan lebih cepat berbuah.
Baca Juga : Panduan Lengkap & Mudah Cara Budidaya Sirsak
Langkah-langkah menanam kelengkeng didalam pot ialah:
(1). siapkan pot plastik berdiameter 45-50 cm. pastikan ada beberapa lubang dibagian bawahnya
(2). Letakkan kepingan genting atau bata merah setebal 5 cm di dasar pot. tujuannya semoga sanggup mengalirkan air siraman
(3). masukkan adonan tanah, pupuk kandang, dan pasir atau sekam mentah dengan perbandingan 1 : 2 : 1 hingga ketinggian setengah pot. (maksudnya jikalau tanahnya 1 sekop, maka pupuk kandangnya 2 sekop dan pasir atau sekam mentahnya 1 sekop)
(4). Masukkan bibit pohon kelengkeng sempurna ditengah pot, kemudian tambahkan kembali media tanam hingga mendekati bibir pot.
(5). Siram dengan air hingga air keluar dari dasar pot. kemudian, letakkan tumbuhan kelengkeng di kawasan yang ternaungi atau teduh selama beberapa waktu.
setelah tumbuhan kelengkeng dipindahkan dalam pot, langkah kemudian yaitu perawatan harian yang mencakup penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jikalau pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan semoga tumbuhan kelengkeng tetap produkif sebab mendapat nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.
Agar Berbuah Lebat
1. Memangkas
Saat tajuk pertama muncul, disarankan untuk dipangkas semoga buah yang dihasilkan sanggup rindang alias tidak tinggi
2. Menyiram
Cara menyiram harus benar, sebab volume media tanamnya tak banyak. Jadi, dua hari sekali harus disiram hingga airnya keluar meluber dari pot belahan bawah.
3. Pupuk
Selalu gunakan pupuk kandang, semoga kesudahannya lebih baik dan pohon tumbuh subur. Untuk tabulampot, setiap 3 bulan sekali (minimal 6 bulan sekali) ambil separuh tanah yang jadi media tanamnya, masukkan pupuk sangkar ke dalam pot dan tutup lagi dengan sedikit tanah. Siram dengan air hingga tanah benar-benar basah.
Cara ini akan menciptakan daun muda cepat tumbuh, sehingga cepat berbunga. Pupuk kimia ibarat NPK boleh digunakan, tapi cukup sedikit saja, sebulan sekali. Penggunaan potasium klorat yang dikenal sebagai materi peledak juga sanggup dipakai untuk merangsang pertumbuhan bunga, walaupun kelengkeng sebenarnya tetap sanggup berbuah tanpa harus dirangsang. Penggunaan pupuk kimia justru menciptakan tanah jadi keras.
4. Perontokan
Umumnya, kelengkeng pada pembuahan pertama dagingnya kurang tebal. Ketebalan daging gres sanggup dilihat setelah kelengkeng 2-3 kali berbuah. Agar mendapat buah yang maksimal, rontokkan bunga yang pertama kali muncul. Sehingga, cabang akan bertambah dan bunga akan makin banyak. Bila bunga kedua sudah muncul tapi cabang belum ada, bunga sanggup kembali dirontokkan.
5. Ganti Media
Masa produktif tabulampot kelengkeng yaitu usia 3 – 10 tahun. Agar tetap produktif selama masa itu, setidaknya setahun sekali ganti media tanamnya semoga tidak keras, atau beri pupuk kandang.
Jangan lewatkan : Harga Polybag Murah untuk Agrobisnis, Kualitas Super dan KW
6. Cangkok
Tabulampot yang sudah tinggi dan besar sanggup dicangkok untuk dijadikan beberapa tumbuhan baru. Sehingga cabang yang tumbuh tak akan besar, sebab belahan atasnya sudah dipangkas dan pohon jadi rimbun.
Seperti halnya lerak, biji lengkeng yang mengandung saponin adakala dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Biji, buah, daun dan bunga lengkeng juga dipakai sebagai materi obat tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Daunnya mengandung quercetin dan quercitrin.
Kayu lengkeng dan kayu bedaro (Dimocarpus malayensis) merupakan kayu yang cukup baik untuk konstruksi ringan dalam rumah dan materi perkakas.
Menanam kekelengkeng di pot tentu berbeda caranya dibanding menanamnya di atas tanah halaman atau kebun. Butuh trik tersendiri untuk menanam dalam pot semoga tumbuhan tumbuh subur, meski media tanam dan haranya terbatas.
Buah kelengkeng sangat disukai oleh banyak orang sebab rasanya yang bagus dan juga mempunyai aroma tertentu yang menciptakan semakin nikmat rasanya. Daging buah kelengkeng ada yang tebal ada juga yang tipis alias lebih besar biji. Pohon kelengkeng tergolong tidak terlalu tinggi namun mempunyai daun yang lebat. Buah dari tumbuhan ini biasanya berada diujung ranting.
Tanaman kelengkeng yang cocok untuk tabulampot, berdasarkan buku ini yaitu jenis pohon kelengkeng dataran rendah. Jenis kelengkeng dataran rendah yaitu diamond river, pingpong, kristal, itoh, aroma duren, dan puang rai. pemilihan bibit untuk tabulampot sebaiknya dipilih yang dikembang biakkan secara vegetatif ibarat cangkok, okulasi dan sambung, dengan tujuan semoga tumbuhan lebih cepat berbuah.
Baca Juga : Panduan Lengkap & Mudah Cara Budidaya Sirsak
Langkah-langkah menanam kelengkeng didalam pot ialah:
(1). siapkan pot plastik berdiameter 45-50 cm. pastikan ada beberapa lubang dibagian bawahnya
(2). Letakkan kepingan genting atau bata merah setebal 5 cm di dasar pot. tujuannya semoga sanggup mengalirkan air siraman
(3). masukkan adonan tanah, pupuk kandang, dan pasir atau sekam mentah dengan perbandingan 1 : 2 : 1 hingga ketinggian setengah pot. (maksudnya jikalau tanahnya 1 sekop, maka pupuk kandangnya 2 sekop dan pasir atau sekam mentahnya 1 sekop)
(4). Masukkan bibit pohon kelengkeng sempurna ditengah pot, kemudian tambahkan kembali media tanam hingga mendekati bibir pot.
(5). Siram dengan air hingga air keluar dari dasar pot. kemudian, letakkan tumbuhan kelengkeng di kawasan yang ternaungi atau teduh selama beberapa waktu.
setelah tumbuhan kelengkeng dipindahkan dalam pot, langkah kemudian yaitu perawatan harian yang mencakup penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jikalau pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan semoga tumbuhan kelengkeng tetap produkif sebab mendapat nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.
Agar Berbuah Lebat
1. Memangkas
Saat tajuk pertama muncul, disarankan untuk dipangkas semoga buah yang dihasilkan sanggup rindang alias tidak tinggi
2. Menyiram
Cara menyiram harus benar, sebab volume media tanamnya tak banyak. Jadi, dua hari sekali harus disiram hingga airnya keluar meluber dari pot belahan bawah.
3. Pupuk
Selalu gunakan pupuk kandang, semoga kesudahannya lebih baik dan pohon tumbuh subur. Untuk tabulampot, setiap 3 bulan sekali (minimal 6 bulan sekali) ambil separuh tanah yang jadi media tanamnya, masukkan pupuk sangkar ke dalam pot dan tutup lagi dengan sedikit tanah. Siram dengan air hingga tanah benar-benar basah.
Cara ini akan menciptakan daun muda cepat tumbuh, sehingga cepat berbunga. Pupuk kimia ibarat NPK boleh digunakan, tapi cukup sedikit saja, sebulan sekali. Penggunaan potasium klorat yang dikenal sebagai materi peledak juga sanggup dipakai untuk merangsang pertumbuhan bunga, walaupun kelengkeng sebenarnya tetap sanggup berbuah tanpa harus dirangsang. Penggunaan pupuk kimia justru menciptakan tanah jadi keras.
4. Perontokan
Umumnya, kelengkeng pada pembuahan pertama dagingnya kurang tebal. Ketebalan daging gres sanggup dilihat setelah kelengkeng 2-3 kali berbuah. Agar mendapat buah yang maksimal, rontokkan bunga yang pertama kali muncul. Sehingga, cabang akan bertambah dan bunga akan makin banyak. Bila bunga kedua sudah muncul tapi cabang belum ada, bunga sanggup kembali dirontokkan.
5. Ganti Media
Masa produktif tabulampot kelengkeng yaitu usia 3 – 10 tahun. Agar tetap produktif selama masa itu, setidaknya setahun sekali ganti media tanamnya semoga tidak keras, atau beri pupuk kandang.
Jangan lewatkan : Harga Polybag Murah untuk Agrobisnis, Kualitas Super dan KW
6. Cangkok
Tabulampot yang sudah tinggi dan besar sanggup dicangkok untuk dijadikan beberapa tumbuhan baru. Sehingga cabang yang tumbuh tak akan besar, sebab belahan atasnya sudah dipangkas dan pohon jadi rimbun.
Budidaya Buah Kelengkeng Dengan Media Pot Atau Polybag
Reviewed by Yoyon Oke
on
September 06, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: