Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan saat pemasangan paranet akan saya coba paparkan dalam tulisan berikut ini. perlu diketahui paranet terbuat dari plastik, sangat tipis dan ringan tapi cukup alot. Cara pemasangan dan pemilihan bahan yang tepat dapat membuat paranet bertahan dari kemungkinan sobek selama beberapa tahun, jadi lebih awet.
Buatlah jala berbahan tambang plastik (tali tampar) seperti pada gawang sepak bola. Jala ini dibutuhkan untuk menahan paranet tetap pada posisi mendatar, tidak terlalu turun akibat berat yang bertambah oleh air saat diterpa hujan. Jala berbahan tambang plastik memiliki daya tahan lebih kuat dibandingkan dengan kawat. Disamping berdaya tahan lama (tidak berkarat) dan relatif murah harganya, juga memiliki fleksibilitas dan kelenturan menahan dengan sangat baik saat paranet dihempas angin kencang atau curah hujan yang tinggi.
Jika keberadaan jala sulit diperoleh, dapat digantikan dengan rangkaian tambang plastik yang dibentangkan sehingga mirip format jala (tanpa simpul). Bisa juga menggunakan beberapa utas tambang yang diikat masing-masing ujungnya pada sisi besi berlubang dengan posisi melintang tepat di bawah paranet. Namun, kedua model penahan seperti itu tidak memiliki kelenturan sebagaimana model jala.
Apabila dipasang tanpa penahan apa pun di bawahnya, bagian tengah paranet akan turun membentuk cekungan. Cekungan ini merupakan toleransi kelenturan terhadap tekanan terhadap hempasan angin dan air hujan sehingga membuatnya tidak mudah sobek. Jika penahan yang terpasang dibawahnya berupa kawat, maka kelenturan paranet akan berkurang.
Semakin banyak bentangan kawat terpasang melintang sebagai penahan, semakin kecil kelenturan paranet. Jika sebuah batu jatuh di bagian atas permukaan paranet dengan model penahan seperti itu, akan membuat paranet menjadi sobek. Model penahan seperti ini bersifat melawan kekuatan tekanan yang datang, bukan meredam. Hal ini juga akan terjadi jika bentangan kawat yang terpasang diganti dengan bentangan tambang plastik.
Untuk kebutuhan paranet daya serap 50% dan 65% silahkan hubungi kami 08123.258.4950 - 0852.3392.5564. Info tentang paranet silahkan klik DISINI.
Penahan yang dibuat dengan simpul jala memiliki sifat meredam kekuatan tekanan, bukan melawannya. Sehingga, saat keadaan normal (cuaca cerah tak berangin), jala terlihat rata menahan bagian tengah paranet agar tidak terlalu turun seolah-olah melawan tekanan. Tapi, saat dihempas angin akan terlihat, jala mengikuti kekuatan tekanan yang datang menghantam paranet. Kemana pun dan dimana pun kekuatan tekanan menghantam bagian permukaan paranet, jala dibawahnya akan selalu mengikuti dan meredamnya. Jika sebuah batu jatuh diatas permukaan paranet, kemungkinan sobek pada bagian yang terkena batu masih ada. Namun tidak terlalu parah, karena jala akan meredam dan memindahkan sebagian kekuatan tekanan yang menghantam ke bagian di sekeliling titik tekanan.
Cara Membuat Rumah Teduh (shade house)
Bahan utama untuk membuat rumah teduh adalah lembaran paranet yang berfungsi sebagai pelindung untuk menaungi permukaan lahan yang hendak di-teduh-kan. Umumnya, tingkat kerapatan paranet yang digunakan untuk mayoritas tanaman adalah 65%-70%. dari hasil percobaan yang lakukan, tingkat kerapatan paranet lebih dari 70% akan menjadikan tanaman tumbuh memanjang (tidak rimbun). Selain itu, tanaman sangat rentan terhadap serangan hama jamur.
1. Paranet
Paranet dengan tingkat kerapatan 65% – 70% 3 meter dengan ukuran lebar 3 meter dan ukuran panjang sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika lebar bidang permukaan yang hendak dinaungi lebih dari 3 meter, anda terpaksa harus menyambungnya, dalam hal ini sedikit pengetahuan mengenai simpul tali-temali akan terasa manfaatnya. Gulung sedikit bagian yang terurai akibat dipotong saat membeli, kemudian diikat supaya tidak semakin terurai saat pemasangan atau saat terkena angin kencang.
2. Batang Besi atau kayu
Beberapa batang besi digunakan untuk dijadikan rangka rumah teduh. Sebaiknya menggunakan besi siku berlubang yang biasa digunakan untuk membuat rak. Langkah pertama kita harus mendirikan 4 tiang sebagai rangka penahan yang saling terhubung satu dengan lainnya sehingga membentuk bidang kubus atau segiempat jika dilihat dari atas. Bisa juga disesuaikan dengan area yang hendak dinaungi oleh paranet saja. Terserah model rangka seperti apa yang anda hendak buat. Namun, usahakan sedapat mungkin setiap sisi (tepi pinggir) bagian atas area yang hendak dinaungi terpasang rangka besi. Dengan demikian. setiap ujung tiang di bagian atas terhubung dengan batang besi yang melintang secara horisontal.
Jangan mengabaikan untuk tidak memasang batang besi yang menghubungkan ujung bagian atas dari ke-4 tiang. Tanpa keberadaan batang besi yang menyambungkan empat titik bagian atas setiap tiang tersebut, konstruksi ke-empat tiang menjadi rapuh saat menahan tekanan yang dihasilkan dari paranet. Kondisi seperti itu akan bereksiko salah satu atau keempat tiang menjadi bengkok / patah saat paranet dihempas angin kencang.
Standar luas bidang segi empat untuk rangka bagian atas adalah (idealnya) 9 m² (3 x 3) dan / atau maksimal 16 m² (4 x 4). Jika ukuran panjang dan / atau lebar lebih dari 3 – 4 meter, usahakan untuk membaginya.
Misalnya : bidang segiempat yang hendak ditutup berukuran 3 x 5, maka di bagian tengah dari panjang 5 meter dipasangi satu tambahan rangka/batang besi. Sehingga bidang segiempat terbagi menjadi 3 x 2,5 + 3 x 2,5. Pada bagian yang terbagi ini, sebaiknya dipasangi tiang untuk menyangganya.
Disarankan untuk tidak membuat satu rangka segiempat/bujursangkar dengan panjang lebih dari 3 meter tanpa pernah membaginya. Cukup riskan kekuatan dari model rangka seperti itu dalam menghadapi hempasan angin. Bukan berarti tidak bisa dibuat, saya lebih cenderung untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Apabila rangka penahan sudah terpasang, buat pengait berbahan kawat ikat ukuran 14 yang diletakkan pada keempat sudut rangka bagian atas. Kaitkan setiap sudut paranet pada masing-masing kawat pengait diikuti dengan jala di bagian bawahnya. Jika posisi bagian tengah paranet dan jala agak turun, cukup mengencangkan bagian sisi jala (bukan sudut) dengan mengikatnya pada rangka besi bidang segiempat bagian atas hingga posisi paranet terlihat agak rata.
Alangkah baiknya jika hamparan paranet di atas jala terlihat kendur (terasa kendur saat ditarik), anda dapat mengencangkannya sama seperti saat mengencangkan jala. Teknik mengencangkan, baik jala maupun paranet, lebih baik dilakukan sampai batasan “asal tidak kendur”, jangan menarik keempat sisinya terlalu kuat. Ini mencegah kemungkinan paranet menjadi sobek saat ada hempasan angin kencang. Upayakan untuk selalu mengaitkan tambang plastik maupun paranet pada pengait yang terbuat dari kawat ikat.
Sebaiknya hindari cara mengikatnya langsung pada besi siku berlubang, karena akan membuat ikatan lebih mudah putus karena gesekan berulang-ulang antara tambang plastik dengan besi siku yang terjadi setiap kali paranet menahan terpaan angin dan hujan. (sumber: www.kebundirumah.com).
Baca juga Manfaat dan Fungsi Paranet.
Buatlah jala berbahan tambang plastik (tali tampar) seperti pada gawang sepak bola. Jala ini dibutuhkan untuk menahan paranet tetap pada posisi mendatar, tidak terlalu turun akibat berat yang bertambah oleh air saat diterpa hujan. Jala berbahan tambang plastik memiliki daya tahan lebih kuat dibandingkan dengan kawat. Disamping berdaya tahan lama (tidak berkarat) dan relatif murah harganya, juga memiliki fleksibilitas dan kelenturan menahan dengan sangat baik saat paranet dihempas angin kencang atau curah hujan yang tinggi.
Jika keberadaan jala sulit diperoleh, dapat digantikan dengan rangkaian tambang plastik yang dibentangkan sehingga mirip format jala (tanpa simpul). Bisa juga menggunakan beberapa utas tambang yang diikat masing-masing ujungnya pada sisi besi berlubang dengan posisi melintang tepat di bawah paranet. Namun, kedua model penahan seperti itu tidak memiliki kelenturan sebagaimana model jala.
Apabila dipasang tanpa penahan apa pun di bawahnya, bagian tengah paranet akan turun membentuk cekungan. Cekungan ini merupakan toleransi kelenturan terhadap tekanan terhadap hempasan angin dan air hujan sehingga membuatnya tidak mudah sobek. Jika penahan yang terpasang dibawahnya berupa kawat, maka kelenturan paranet akan berkurang.
Semakin banyak bentangan kawat terpasang melintang sebagai penahan, semakin kecil kelenturan paranet. Jika sebuah batu jatuh di bagian atas permukaan paranet dengan model penahan seperti itu, akan membuat paranet menjadi sobek. Model penahan seperti ini bersifat melawan kekuatan tekanan yang datang, bukan meredam. Hal ini juga akan terjadi jika bentangan kawat yang terpasang diganti dengan bentangan tambang plastik.
Untuk kebutuhan paranet daya serap 50% dan 65% silahkan hubungi kami 08123.258.4950 - 0852.3392.5564. Info tentang paranet silahkan klik DISINI.
Penahan yang dibuat dengan simpul jala memiliki sifat meredam kekuatan tekanan, bukan melawannya. Sehingga, saat keadaan normal (cuaca cerah tak berangin), jala terlihat rata menahan bagian tengah paranet agar tidak terlalu turun seolah-olah melawan tekanan. Tapi, saat dihempas angin akan terlihat, jala mengikuti kekuatan tekanan yang datang menghantam paranet. Kemana pun dan dimana pun kekuatan tekanan menghantam bagian permukaan paranet, jala dibawahnya akan selalu mengikuti dan meredamnya. Jika sebuah batu jatuh diatas permukaan paranet, kemungkinan sobek pada bagian yang terkena batu masih ada. Namun tidak terlalu parah, karena jala akan meredam dan memindahkan sebagian kekuatan tekanan yang menghantam ke bagian di sekeliling titik tekanan.
Cara Membuat Rumah Teduh (shade house)
Bahan utama untuk membuat rumah teduh adalah lembaran paranet yang berfungsi sebagai pelindung untuk menaungi permukaan lahan yang hendak di-teduh-kan. Umumnya, tingkat kerapatan paranet yang digunakan untuk mayoritas tanaman adalah 65%-70%. dari hasil percobaan yang lakukan, tingkat kerapatan paranet lebih dari 70% akan menjadikan tanaman tumbuh memanjang (tidak rimbun). Selain itu, tanaman sangat rentan terhadap serangan hama jamur.
1. Paranet
Paranet dengan tingkat kerapatan 65% – 70% 3 meter dengan ukuran lebar 3 meter dan ukuran panjang sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika lebar bidang permukaan yang hendak dinaungi lebih dari 3 meter, anda terpaksa harus menyambungnya, dalam hal ini sedikit pengetahuan mengenai simpul tali-temali akan terasa manfaatnya. Gulung sedikit bagian yang terurai akibat dipotong saat membeli, kemudian diikat supaya tidak semakin terurai saat pemasangan atau saat terkena angin kencang.
2. Batang Besi atau kayu
Beberapa batang besi digunakan untuk dijadikan rangka rumah teduh. Sebaiknya menggunakan besi siku berlubang yang biasa digunakan untuk membuat rak. Langkah pertama kita harus mendirikan 4 tiang sebagai rangka penahan yang saling terhubung satu dengan lainnya sehingga membentuk bidang kubus atau segiempat jika dilihat dari atas. Bisa juga disesuaikan dengan area yang hendak dinaungi oleh paranet saja. Terserah model rangka seperti apa yang anda hendak buat. Namun, usahakan sedapat mungkin setiap sisi (tepi pinggir) bagian atas area yang hendak dinaungi terpasang rangka besi. Dengan demikian. setiap ujung tiang di bagian atas terhubung dengan batang besi yang melintang secara horisontal.
Jangan mengabaikan untuk tidak memasang batang besi yang menghubungkan ujung bagian atas dari ke-4 tiang. Tanpa keberadaan batang besi yang menyambungkan empat titik bagian atas setiap tiang tersebut, konstruksi ke-empat tiang menjadi rapuh saat menahan tekanan yang dihasilkan dari paranet. Kondisi seperti itu akan bereksiko salah satu atau keempat tiang menjadi bengkok / patah saat paranet dihempas angin kencang.
Standar luas bidang segi empat untuk rangka bagian atas adalah (idealnya) 9 m² (3 x 3) dan / atau maksimal 16 m² (4 x 4). Jika ukuran panjang dan / atau lebar lebih dari 3 – 4 meter, usahakan untuk membaginya.
Misalnya : bidang segiempat yang hendak ditutup berukuran 3 x 5, maka di bagian tengah dari panjang 5 meter dipasangi satu tambahan rangka/batang besi. Sehingga bidang segiempat terbagi menjadi 3 x 2,5 + 3 x 2,5. Pada bagian yang terbagi ini, sebaiknya dipasangi tiang untuk menyangganya.
Disarankan untuk tidak membuat satu rangka segiempat/bujursangkar dengan panjang lebih dari 3 meter tanpa pernah membaginya. Cukup riskan kekuatan dari model rangka seperti itu dalam menghadapi hempasan angin. Bukan berarti tidak bisa dibuat, saya lebih cenderung untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Apabila rangka penahan sudah terpasang, buat pengait berbahan kawat ikat ukuran 14 yang diletakkan pada keempat sudut rangka bagian atas. Kaitkan setiap sudut paranet pada masing-masing kawat pengait diikuti dengan jala di bagian bawahnya. Jika posisi bagian tengah paranet dan jala agak turun, cukup mengencangkan bagian sisi jala (bukan sudut) dengan mengikatnya pada rangka besi bidang segiempat bagian atas hingga posisi paranet terlihat agak rata.
Alangkah baiknya jika hamparan paranet di atas jala terlihat kendur (terasa kendur saat ditarik), anda dapat mengencangkannya sama seperti saat mengencangkan jala. Teknik mengencangkan, baik jala maupun paranet, lebih baik dilakukan sampai batasan “asal tidak kendur”, jangan menarik keempat sisinya terlalu kuat. Ini mencegah kemungkinan paranet menjadi sobek saat ada hempasan angin kencang. Upayakan untuk selalu mengaitkan tambang plastik maupun paranet pada pengait yang terbuat dari kawat ikat.
Sebaiknya hindari cara mengikatnya langsung pada besi siku berlubang, karena akan membuat ikatan lebih mudah putus karena gesekan berulang-ulang antara tambang plastik dengan besi siku yang terjadi setiap kali paranet menahan terpaan angin dan hujan. (sumber: www.kebundirumah.com).
Baca juga Manfaat dan Fungsi Paranet.
Cara Memasang Paranet (Peneduh Tanaman)
Reviewed by Yoyon Oke
on
Juli 09, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: